Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the stormea domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /www/indo0323/38.181.63.138/wp-includes/functions.php on line 6121
Kaya33 – Tumbuh Gigi pada Bayi: Ketahui Gejala, Penyebab Cepat Tumbuh, Ciri-ciri Pertumbuhan yang Tidak Normal – Kaya33

Kaya33 – Tumbuh Gigi pada Bayi: Ketahui Gejala, Penyebab Cepat Tumbuh, Ciri-ciri Pertumbuhan yang Tidak Normal

Gigi tumbuh pada bayi

Tumbuh gigi adalah salah satu indikator pertumbuhan anak yang normal dan sehat. Tumbuh gigi terjadi saat gigi bayi mulai tumbuh di sepanjang gusi. Istilah lain untuk ini adalah odontiasis, Bunda. 

Waktu tumbuhnya setiap gigi berbeda-beda pada setiap anak. Misalnya, gigi pertama anak mungkin tumbuh saat mereka baru berusia beberapa bulan, sementara gigi anak yang lain mungkin baru tumbuh saat mereka berusia 12 bulan atau lebih.

Dilansir KidsHealth, meskipun waktu pastinya mungkin berbeda, urutan perkembangan gigi biasanya lebih konsisten. Gigi seri bawah adalah yang pertama tumbuh, diikuti oleh gigi seri atas, lalu gigi molar sulung pertama. Rata-rata anak memiliki 20 gigi sulung pada usia tiga tahun.

Saat gigi bayi mulai tumbuh, seringkali bayi merasa tidak nyaman. Ada beberapa cara untuk meredakan gejala yang membuatnya tidak nyaman.

Tumbuh gigi pada bayi bisa perlu diketahui secara menyeluruh, Bunda. Seperti apakah pertumbuhan yang normal, apa saja gejalanya, hingga apa ciri-ciri pertumbuhan gigi yang tidak normal?

Untuk tahu lebih tentang tumbuh gigi pada bayi, Bunda bisa baca selengkapnya melalui artikel ini.

Proses tumbuh gigi dan gejala yang sering menyerangnya

Kemungkinan besar Bunda akan melihat gigi pertama mulai tumbuh di garis gusi bayi saat ia berusia antara 4 dan 7 bulan.

Gigi pertama yang muncul biasanya adalah dua gigi depan bawah, yang juga dikenal sebagai gigi seri tengah. Gigi-gigi tersebut biasanya diikuti oleh empat gigi depan atas (gigi seri tengah dan lateral) 4 hingga 8 minggu kemudian.

Sekitar sebulan kemudian, gigi seri lateral bawah (dua gigi yang mengapit gigi depan bawah) akan muncul. Gigi geraham pertama (gigi belakang yang digunakan untuk menggiling makanan) akan tumbuh berikutnya, lalu gigi taring (gigi runcing di rahang atas). Kebanyakan anak memiliki 20 gigi primer pada ulang tahun ketiga mereka.

Beberapa bayi mungkin tidak merasakan sakit atau ketidaknyamanan, mengutip laman National Childbirth Trust, tapi beberapa bayi lainnya mengalami gejala tumbuh gigi:

  • Gusi yang sakit yang mungkin tampak berbeda warnanya di tempat gigi tumbuh
  • Demam suhu sedang kurang dari 38°C
  • Pipi memerah
  • Ruam di wajah
  • Menggosok telinga
  • Air liur lebih banyak dari biasanya
  • Menggigit dan mengunyah benda
  • Menangis dan rewel
  • Tidak tidur nyenyak

Tips mengatasi keluhan yang muncul saat bayi tumbuh gigi

Tumbuh gigi bisa jadi sulit bagi bayi, dan mungkin sulit bagi orang tua untuk melihat bayi terlihat rewel terus. Cara paling efektif untuk meredakan nyeri pada bayi yang sedang tumbuh gigi adalah:

  • Mainan tumbuh gigi atau theeter, mainan ini dapat memberikan bayi sesuatu yang aman untuk digigit. Bunda dapat mendinginkannya di lemari es untuk membantu menenangkan gusi bayi. Hindari menaruhnya di dalam freezer karena dapat melukai mulut bayi.
  • Menggosok gusi mereka dengan jari yang bersih.
  • Memeluk atau bermain dengan bayi  dapat mengalihkan perhatian mereka dari tumbuh gigi. Cara efektif lainnya untuk meredakan nyeri tumbuh gigi meliputi:
  • Untuk bayi di atas 6 bulan, minta mereka kunyah makanan sehat, seperti buah dan sayuran atau kulit roti atau roti tawar. Jangan tinggalkan Si Kecil sendirian saat mereka makan.
  • Parasetamol untuk bayi dapat diberikan kepada bayi di atas tiga bulan.  

Tahapan pertumbuhan gigi bayi dan anak-Anak

Gigi bayi biasanya tumbuh antara usia 6 dan 12 bulan, tetapi tiap anak berbeda. Tidak masalah juga jika gigi anak tumbuh atau tanggal dalam urutan yang berbeda.

Fase pertumbuhan gigi bayi

Seperti apa fase pertumbuhan gigi bayi yang normal? Dikutip dari BabyCenter, berikut fase pertumbuhan gigi bayi dan anak-anak.

1. Usia 5 Bulan

Di usia ini, kurang atau lebih, tumbuh gigi dimulai. Gusi bayi mungkin bengkak dan merah di bagian tempat gigi tumbuh, dan Si Kecil mungkin mengalami gejala tumbuh gigi lainnya.

2. Usia 6–10 Bulan

Di usia ini, dua gigi tengah di bagian bawah (gigi seri tengah bawah) biasanya tumbuh pertama kali, sering kali pada waktu yang hampir bersamaan. Kemudian, gigi tengah atas (gigi seri tengah atas) tumbuh.

3. Usia 9–16 Bulan

Di usia ini, gigi atas tepat di sebelah gigi tengah (gigi seri lateral) muncul, sehingga bayi akan melihat deretan empat permen kecil. Gigi biasanya muncul berpasangan, satu di kanan dan satu di kiri. Gigi seri lateral muncul di bawah. Di usia ini, bayi dapat menunjukkan senyum lebar.

Fase pertumbuhan gigi anak

Simak ulasan selengkapnya berikut ini:

1. Usia 13–19 Bulan

Gigi geraham pertama anak, gigi yang lebih lebar di bagian belakang mulut itu tumbuh di bagian atas. Gigi tersebut tidak akan banyak tumbuh hingga gigi di bagian bawah tumbuh. Gigi geraham pendamping di bagian bawah tumbuh. Di usia ini, balita benar-benar dapat mengunyah dengan baik.

2. Usia 17–23 Bulan

Di usia ini, gigi taring atas mengisi celah antara gigi seri dan gigi geraham pertama. Gigi taring bawah muncul. Gigi ini terkadang disebut gigi anjing.

3. Usia 23–33 Bulan

Di kisaran usia ini usia ini, gigi geraham kedua, atau gigi paling belakang, muncul di bagian bawah.

4. Usia 2–3 Tahun

Gigi terakhir yaitu gigi geraham belakang di bagian atas, mulai tumbuh. Pada usia tiga tahun, kebanyakan anak memiliki 20 gigi susu lengkap.

Penyebab gigi anak tidak tumbuh tepat waktu?

Pada dasarnya, setiap anak itu unik dan memiliki waktu tumbuh gigi yang berbeda. Namun, ada beberapa faktor yang mungkin dapat menyebabkan keterlambatan pertumbuhan gigi. Dalam beberapa kasus, ini mungkin merupakan gejala pertama atau satu-satunya dari kondisi medis yang mendasarinya.

Dikutip dari Healthline, penyebab keterlambatan pertumbuhan gigi susu meliputi:

  • Kelahiran prematur atau berat badan lahir rendah
  • Gizi buruk
  • Sindrom, salah satunya seperti Down Syndrome
  • Gangguan perkembangan, salah satunya seperti disostosis kleidokranial
  • Gangguan endokrin
  • Genetika

Tips perawatan gigi bayi dan anak-Anak

Bunda harus membersihkan gusi bayi dengan kain basah atau kain kasa bersih setelah setiap kali menyusu. Bunda dapat menyikat gigi pertama bayi segera setelah gigi tersebut muncul. Untuk melakukannya, gunakan sikat gigi yang lembut dan sedikit air.

Anak-anak yang lebih besar harus diawasi saat mereka membersihkan gigi mereka. Anak-anak yang berusia lebih dari 18 bulan dapat menggunakan pasta gigi anak-anak rendah fluoride seukuran kacang polong. Cobalah untuk mengajari mereka untuk tidak menelannya. Mereka harus berkumur dengan air setelah menyikat gigi.

Kemudian, perhatikan juga pola makan anak. Jika anak  mengonsumsi banyak gula, itu dapat merusak gigi mereka. Untuk mengurangi risiko kerusakan gigi, minuman terbaik untuk bayi selain ASI adalah susu dan air. Namun, ingatlah bahwa bayi di bawah usia 12 bulan sebaiknya hanya diberi ASI atau susu formula, ya Bunda.

Saat anak tumbuh, batasi asupan makanan manis seperti permen loli, kue, sereal, yogurt beraroma.

Bagaimana dengan kunjungan ke dokter gigi? Bunda harus membawa anak ke dokter gigi pertama mereka saat gigi pertama mereka muncul, atau sebelum ulang tahun pertama mereka.

Dokter gigi dapat memberi  dan anak  kiat-kiat tentang cara menjaga kesehatan gigi dan gusi mereka. Mereka juga dapat memberi tahu kita, orang tua tentang apa yang diharapkan saat mulut anak berkembang.

Ciri pertumbuhan gigi anak yang tidak normal

Ada beberapa ciri pertumbuhan gigi anak yang tidak normal. Dalam medis, ini adalah masalah yang dapat terjadi pada anak-anak di masa pertumbuhannya. Berikut masalah pertumbuhan gigi yang tidak normal:

  • Gigi permanen yang tidak pernah muncul. Dikutip dari laman Children’s Dent, gigi anak yang tidak pernah tumbuh sama sekali  tentu harus dikuatirkan. Dalam beberapa kasus, tidak adanya gigi susu disebabkan oleh kelainan bawaan. Gigi susu yang hilang biasanya menunjukkan tidak adanya gigi permanen pada posisi tersebut juga. Masalah ini sering kali berarti bahwa gigi permanen tidak pernah tumbuh, kondisi ini disebut hipodontia.
  • Gigi susu yang menolak untuk tumbuh. Jika gigi susu tidak memiliki gigi permanen yang menunggu di bawahnya, akar gigi susu mungkin tidak dapat diserap (larut) sebagaimana mestinya. Akibatnya, gigi susu dapat tetap berada di dalam mulut tanpa batas waktu. Dokter gigi mungkin benar-benar menyarankan untuk membiarkannya tetap di sana sebagai alternatif yang lebih baik daripada memasang gigi tiruan.
  • Impaksi. Anak-anak terkadang mengalami impaksi gigi permanen, baik sebelum atau selama proses erupsi. Jika gigi susu sepenuhnya menghalangi erupsi gigi permanen karena alasan apa pun, dokter gigi menyebut gigi permanen yang macet itu sebagai impaksi. Jenis impaksi lainnya terjadi ketika gigi tumbuh ke samping.
  • Gigi permanen yang tidak pada tempatnya. Gigi permanen tidak selalu tumbuh di tempat yang diharapkan. Bahkan ketika gigi susu telah tanggal dan meninggalkan jalur yang jelas untuk tumbuh normal, gigi permanen mungkin tampak sama sekali tidak pada tempatnya, masalah yang dikenal sebagai tumbuhnya gigi ektopik. Tumbuhnya gigi ektopik terjadi ketika kuncup gigi (struktur dasar tempat gigi tumbuh) berada di bagian rahang yang salah. Kelainan dalam laju pertumbuhan rahang atau posisi gigi lain dapat menyebabkan masalah ini.

Demikian ulasan mengenai gigi anak tumbuh, mulai dari tanda-tanda, ciri tidak normal, hingga penyebab gigi anak tumbuh sangat cepat. Semoga informasinya membantu!

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(rap/rap)

tags
categories
No category

No responses yet

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Latest Comments

No comments to show.