Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the stormea domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /www/indo0323/38.181.63.138/wp-includes/functions.php on line 6121
Kaya33 – Kaki Bayi Bengkok: Kenali Penyebab, Cara Mengatasi, dan Tanda Bahayanya – Kaya33

Kaya33 – Kaki Bayi Bengkok: Kenali Penyebab, Cara Mengatasi, dan Tanda Bahayanya

Clubfoot pada Bayi Baru Lahir: Tanda, Penyebab, dan Cara Mengobatinya
Jakarta

Kaki bayi bengkok kerap menjadi salah satu kondisi yang membuat orang tua khawatir. Apa sebenarnya penyebab kaki bengkok pada bayi dan bagaimana cara mengatasinya?

Dilansir dari laman Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), pada bayi sering ditemui kasus kaki bengkok. Ini terjadi ketika daerah kaki, mulai dari pergelangan kaki hingga ke bawah, memutar atau bengkok ke arah dalam. 

Dalam bahasa medis kondisi ini disebut dengan clubfoot. Kaki bengkok atau clubfoot merupakan keadaan yang sudah ada sejak lahir.

Kaki bengkok pada bayi baru lahir bisa merupakan kondisi postural, atau bisa juga merupakan kelainan struktural.

Apa itu kaki bengkok pada bayi?

Dikutip dari Mayo Clinic, kaki bayi bengkok menggambarkan suatu kondisi saat lahir di mana kaki bayi mengarah ke dalam dan ke bawah.

Jaringan yang menghubungkan otot ke tulang disebut tendon. Pada kaki bengkok, tendon lebih pendek dari biasanya, sehingga menarik kaki keluar dari posisi seharusnya.

Selain clubfoot, kaki bayi bengkok kerap disebut juga sebagai congenital talipes equinovarus. Sebagian besar bayi baru lahir dengan kaki bengkok tidak memiliki kondisi medis lainnya.

Kaki bengkok dapat bersifat ringan hingga parah. Sekitar setengah dari kasus anak-anak dengan kaki bengkok mengalaminya di kedua kaki. 

Pada umumnya, kondisi kaki bengkok tidak dapat membaik tanpa pengobatan. Namun, kondisi ini dapat berhasil diobati dengan menggunakan teknik gips khusus. Hasil pengobatan terbaik adalah dengan gips yang dimulai dalam beberapa minggu setelah lahir.

Akan tetapi, keputusan untuk perawatan yang tepat untuk kaki bengkok tetap dilakukan oleh dokter berdasarkan pemeriksaan pada masing-masing anak.

Penyebab kaki bengkok

Dikutip dari Cleveland Clinic, sampai saat ini para ahli belum mengetahui secara pasti penyebab clubfoot. Namun, diyakini kemungkinan besar disebabkan oleh kombinasi faktor genetik dan lingkungan.

Misalnya paparan zat tertentu selama kehamilan, seperti rokok atau obat-obatan terlarang, dapat meningkatkan risiko bayi lahir dengan kelainan bentuk kaki.

Clubfoot merupakan kondisi kongenital, artinya sudah terbentuk saat bayi masih dalam kandungan. Hal ini terjadi ketika otot, ligamen, dan tendon di kaki dan tungkai tidak berkembang dengan sempurna. 

Tanda bahaya kaki bengkok pada bayi

Jika bayi mengalami kaki bengkok, beberapa tanda yang perlu diperhatikan yakni:

  • Bagian atas kaki biasanya mengarah ke dalam dan ke bawah. Hal ini menaikkan lengkungan dan memutar tumit ke dalam. 
  • Kaki atau jempol kaki mungkin sedikit lebih pendek daripada kaki lainnya.
  • Otot betis pada kaki bayi biasanya tampak lebih kecil.

Kaki bengkok umumnya tidak menimbulkan nyeri dan tidak akan menimbulkan masalah kesehatan sampai anak nantinya mulai belajar berdiri dan berjalan. 

Namun kasus kaki bengkok yang tidak diobati dapat menimbulkan masalah serius, bahkan bisa berisiko membuat anak tidak dapat berjalan. Jadi, sangat penting untuk segera konsultasi ke dokter (idealnya seminggu atau dua minggu setelah lahir).

Pemeriksaan yang dilakukan untuk mendiagnosis clubfoot

Clubfoot sering kali sudah bisa terdeteksi sejak masa kehamilan melalui pemeriksaan ultrasonografi atau USG. Namun diagnosis juga dapat dilakukan setelah bayi lahir, biasanya saat pemeriksaan fisik kali pertama. 

Dalam beberapa kasus, dokter juga dapat menyarankan pemeriksaan rontgen (x-ray) untuk memastikan posisi tulang kaki bayi.

Cara mengatasi kaki bayi bengkok

Ilustrasi Kaki Bayi Baru Lahir Terlihat Bengkok, Ini Alasannya BunIlustrasi/Foto: Getty Images/iStockphoto/monkeybusinessimages

Penanganan clubfoot sebaiknya dimulai sesegera mungkin. Perawatan dini membantu Si Kecil terhindar dari berbagai risiko kesehatan di kemudian hari.

Untuk menangani kasus kaki bayi bengkok, biasanya diperlukan tim layanan kesehatan yang terdiri dari dokter ortopedi anak, dokter bedah ortopedi, dan terapis. 

Dokter akan mendiskusikan pilihan metode yang paling cocok untuk bayi, sesuai dengan hasil pemeriksaan. Beberapa metode pengobatan yang dapat dilakukan di antaranya:

1. Ponseti method

Metode Ponseti disebut paling umum dan efektif, melibatkan pemakaian gips secara berkala untuk meluruskan kaki. Terapi ini berlangsung selama 2-3 bulan dan sering kali disertai prosedur kecil untuk memanjangkan tendon tumit.

Dokter dapat memulai terapi ini dalam dua minggu pertama setelah kelahiran.

2. French method

Metode ini dilakukan dengan teknik peregangan dan pemasangan bidai pada kaki bayi, untuk memperbaiki lengkungan. 

Sebenarnya mirip dengan metode Ponseti, tetapi menggunakan bidai dan perekat, bukan gips. Bidai adalah alat yang menopang dan melindungi tulang.

Terapis dapat memulai perawatan segera setelah kelahiran. Perawatan ini perlu dilakukan setiap hari, bukan seminggu sekali. Terapis akan menemui anak beberapa kali seminggu dan mengajarkan cara melakukan pemasangan bidai dan perekat di rumah.

3. Bracing

Setelah kaki diperbaiki dengan metode Ponseti atau French, penggunaan alat penyangga (brace) diperlukan agar kaki tetap berada di posisi yang benar. Penyangga biasanya berupa sepasang sepatu khusus yang dihubungkan dengan batang logam.

4. Operasi

Jika metode-metode konservatif tidak berhasil atau kondisi bengkok sangat parah, tindakan pembedahan mungkin diperlukan. Operasi dilakukan sebelum anak mulai masuk fase latihan berjalan dan bertujuan untuk memperbaiki tendon serta posisi tulang kaki.

Dampak kaki bengkok

Seperti disebutkan sebelumnya, kaki bengkok biasanya tidak menimbulkan masalah apa pun hingga anak mulai berdiri dan berjalan. Namun anak tetap berisiko memiliki beberapa masalah dengan:

  • Gerakan: Kaki anak mungkin sedikit kaku dan lebih sulit ditekuk.
  • Panjang kaki: Kaki bengkok mungkin jad sedikit lebih pendek, tetapi ini biasanya tidak menghentikan anak untuk belajar berjalan.
  • Ukuran sepatu: Kaki mungkin berukuran sedikit lebih kecil dari kaki lainnya.
  • Ukuran betis: Otot betis di sisi dengan kaki yang bengkok mungkin lebih kecil daripada otot di sisi lainnya.
  • Bentuk kaki: Umumnya kaki berbentuk melekuk dan sedikit menonjol ke dalam, bahkan setelah diberikan perawatan.

Kemudian jika kasus kaki bayi bengkok benar-benar tidak diobati, masalah yang lebih serius dapat terjadi seperti:

Kesulitan berjalan

Jika kaki bengkok tidak diobati, anak-anak yang mengalami kondisi tersebut dapat berjalan tetapi mungkin akan bertumpu pada sisi kaki atau bagian atas kaki. 

Dalam jangka panjang, hal ini dapat menyebabkan luka atau kapalan, kesulitan mencari sepatu yang pas, dan berjalan pincang.

Masalah dengan pengobatan 

Pengobatan kaki bengkok yang tertunda dapat mengakibatkan perlunya lebih banyak tindakan medis dan bahkan pembedahan untuk memperbaiki. 

Hasil akan lebih baik dengan pengobatan dini, tepatnya sebelum tulang kaki bayi menjadi tidak berbentuk akibat posisi kaki yang buruk.

Artritis

Risiko artritis dapat terjadi karena pembengkakan dan nyeri pada satu atau lebih sendi.

Penanganan dini dapat mencegah komplikasi ini dan memungkinkan anak tumbuh serta berkembang secara normal.

Adakah cara yang dapat dilakukan untuk mencegah bayi mengalami kaki bengkok?

Perawatan kesehatan yang baik sebelum dan selama kehamilan memberikan Si Kecil peluang terbaik untuk tumbuh lebih sehat. Meski tidak spesifik mencegah kaki bengkok, tapi rutin kontrol kesehatan selama kehamilan sangat penting. 

Jika Bunda berisiko tinggi memiliki bayi dengan kaki bengkok atau cacat lahir lainnya, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan konselor genetik. 

Selama kehamilan, pastikan untuk:

  • Rutin konsultasi kehamilan
  • Tidak merokok atau minum minuman alkohol
  • Gunakan obat-obatan hanya berdasarkan anjuran dari dokter kandungan

Demikian ulasan tentang kaki bayi bengkok. Mulai dari penyebab, cara mengatasi, dan tanda bahayanya. Pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter sejak masa kehamilan jika ditemukan ada tanda-tanda yang mengarah pada risiko clubfoot ya, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(fir/fir)

tags
categories
No category

No responses yet

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Latest Comments

No comments to show.