
Paskah merupakan salah satu momen penting bagi umat Kristen, Bunda. Menjelaskan paskah pada anak pun bisa menjadi tantangan tersendiri, terutama perayaan ini mengandung nilai-nilai spiritual yang cukup dalam.
Paskah sendiri merupakan momen mengenang penyaliban dan pengorbanan Yesus untuk menyelamatkan orang-orang dari dosa. Meski Yesus identik dengan ramah yang penuh cinta, menceritakan fenomena Paskah tentu menjadi hal yang sulit digambarkan pada anak-anak.
Untuk itu, Bunda dan Ayah bisa menggunakan pendekatan yang sederhana dan relevan dengan dunia anak-anak. Misalnya saja dengan menggunakan cerita, gambar, serta kegiatan kreatif agar anak memahaminya dengan mudah.
Dilansir dari laman BBC, sejak abad ke-17 dan seterusnya, Amerika memiliki peningkatan pengakuan menggembirakan pada masa kanak-kanak saat merayakan Paskah. Di sini, momen paskah pun identik dengan kelinci dan kegiatan menghias telur.
Untuk membuat suasana menjelaskan Paskah semakin menyenangkan, Bunda dan Ayah bisa melakukan kegiatan interaktif yang bisa membuat anak lebih antusias. Momen ini juga akan mengingatkan anak sebagai momen yang penuh kasih dan sukacita.
Cara mudah menjelaskan Paskah pada anak
Jika Bunda masih kesulitan menjelaskan Paskah pada anak dengan mudah dan menyenangkan, ada beberapa tips yang bisa diperhatikan. Dilansir dari laman Mom, berikut ini Bubun bantu rangkumkan deretannya:
1. Fokus pada kisah kebangkitan
Tidak apa-apa untuk menjaga hal-hal sederhana dan fokus pada bagian positif ketika menceritakan Paskah kepada anak. Yesus yang meninggal dengan cara disalib adalah hal yang menyedihkan.
Namun, Yesus kemudian dibangkitkan kembali dan membuktikan bahwa dia adalah anak Allah dan menunjukkan kepada seluruh umatnya tentang adanya kehidupan setelah kematian. Hal ini adalah pendekatan yang sesuai dan bisa diterapkan pada anak di usia lima tahun, Bunda.
2. Ingatkan anak tidak apa-apa untuk bersedih
Seiring bertambahnya usia, gagasan tentang penganiayaan dan penderitaan yang dihadapi Yesus sebelum meninggal tentu akan sampai di telinga anak. Katakan pada Si Kecil bahwa tidak apa-apa untuk bersedih ketika mendengarkan hal ini.
Ungkapkan pada anak bahwa mereka mungkin juga akan melewati hal-hal yang menyedihkan dan menyakitkan dalam hidupnya. Dalam kepercayaan Kristen, Yesus menderita sehingga umatnya tidak harus menghadapi rasa sakit sendirian.
3. Ajak anak ke gereja
Jika anak belum pernah mengikuti kebaktian Rabu Abu, Kamis Putih, dan Jumat Agung, pertimbangkan untuk mengajak mereka jelang Paskah, Bunda. Anak-anak, khususnya mereka yang sudah remaja, akan tertarik dengan perjalanan spiritual dan menempatkan kegembiraan dalam perayaan Paskah.
4. Ceritakan kisah burung robin
Dilansir dari laman BBC News, seorang guru bernama Ruth Thomas mengajarkan makna penyaliban kepada anak-anak menggunakan cerita rakyat tentang burung robin.
“Ceritanya bercerita tentang seekor burung robin kecil dan bagaimana burung itu melihat Yesus disalibkan dan bertengger di atas kepala Yesus. Burung robin merasa sangat berempati dengan Yesus dan darah dari duri di kepada Yesus menusuk bulu-bulunya,” ungkapnya.
Ruth mengatakan bahwa anak-anak menyukai cerita burung robin karena bisa dikaitkan dengan persahabatan yang berkembang antara burung itu dengan Yesus. Ia juga percaya bahwa kisah kematian Yesus membantu anak menghadapi kesedihan dalam keluarga mereka sendiri.
5. Gunakan media visual lainnya
Jelang Paskah, beberapa pihak mungkin mengadakan teater musikal, Bunda. Momen ini bisa dijadikan sebagai salah satu cara untuk menambah pemahaman anak tentang Paskah.
Selain itu, Bunda juga bisa membacakan buku maupun mengajarkan lagu-lagu rohani yang berhubungan dengan Paskah untuk Si Kecil.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(mua/fir)
No responses yet