Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the stormea domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /www/indo0323/38.181.63.138/wp-includes/functions.php on line 6121
Kaya33 – Dongeng Anak: Domi Si Domba Cerdik – Kaya33

Kaya33 – Dongeng Anak: Domi Si Domba Cerdik

Dongeng Anak: Domi Si Domba Cerdik
Jakarta

Di sebuah padang rumput yang hijau dan luas, hiduplah seekor domba kecil bernama Domi. Domi senang bermain, makan rumput, dan tidur siang di bawah pohon. Tapi yang paling dia suka adalah berpikir dan memecahkan teka-teki.

Suatu hari, saat Domi sedang bermain sendiri, tiba-tiba semak-semak bergoyang…Bruuukkk!

Keluar seekor serigala besar dengan mata tajam dan gigi runcing.

“Hai, Domba kecil,” kata Serigala. “Kamu sendirian ya? Wah, pas sekali… aku lapar!”

Domi gemetar. Tapi ia cepat berpikir. Ia tahu ia tak bisa lari lebih cepat dari serigala. Jadi, ia harus berpikir cepat dan cerdik.

Domi tersenyum kecil dan berkata, “Wah, Serigala! Kamu beruntung bertemu aku! Tapi… kamu yakin mau makan domba kurus dan kotor sepertiku?”

Serigala mengerutkan dahi. “Kurus dan kotor?”

“Iya! Lihat buluku, penuh debu dan tanah. Kalau kamu makan aku sekarang, rasanya pasti pahit dan gak enak,” kata Domi sambil berguling-guling di tanah, membuat bulunya makin kotor.

Serigala mulai berpikir. “Lalu harus gimana?”

Domi menjawab, “Kalau kamu tunggu aku mandi dulu di sungai, nanti buluku bersih dan rasanya lebih… empuk!”

Serigala mengangguk. “Baiklah. Tapi cepat ya!”

Domi berjalan pelan ke arah sungai, tapi di tengah jalan, ia pura-pura terjatuh dan… byuuur! masuk ke semak yang penuh lumpur.

“Wah! Sekarang malah makin kotor!” teriak Domi.

Serigala mulai kesal. “Aduh… jadi kapan aku bisa makan kamu?”

Domi pura-pura sedih. “Kalau kamu sabar sampai besok pagi, aku bisa minum susu dulu, makan rumput segar, dan tidur cukup. Jadi badanku gemuk, dan kamu pasti senang!”

Serigala mengangguk pelan. “Baiklah. Besok pagi aku kembali!”

Begitu Serigala pergi, Domi lari secepat mungkin ke desa, lalu menceritakan semuanya ke Kakek Gembala.

Keesokan paginya, saat Serigala datang lagi, ia malah bertemu Kakek Gembala dan anjing penjaga. Serigala lari terbirit-birit!

Sejak hari itu, semua domba di padang rumput tahu: meski tubuh kecil, akal yang cerdik bisa menyelamatkan kita.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(fir/fir)

tags
categories
No category

No responses yet

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Latest Comments

No comments to show.