Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the stormea domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /www/indo0323/38.181.63.138/wp-includes/functions.php on line 6121
Kaya33 – Kisah Nenek Tuntut Anak & Menantu Usai Bantu Merawat Cucu – Kaya33

Kaya33 – Kisah Nenek Tuntut Anak & Menantu Usai Bantu Merawat Cucu

Ilustrasi bayi dan nenek
Jakarta

Seorang nenek asal kota Guangan, di Provinsi Sichuan di barat Tiongkok, menggugat anak perempuan dan menantu laki-lakinya sebesar 192.000 yuan atau setara dengan Rp400 juta setelah merawat anak mereka selama lima tahun.

Dilansir dari laman South China Morning Post, nenek bermarga Duan itu merawat cucunya selama lima tahun, mulai dari Februari 2018 hingga Juli 2023.

Sang putri yang bernama depan Hu dan suaminya diketahui bekerja di kota Chendu, sehingga tidak punya waktu untuk merawat anaknya yang berjenis kelamin laki-laki dan usianya tidak diungkapkan ke publik.

Duan menuntut anak dan menantunya

Dalam laporan tersebut disebutkan bahwa putri dan menantu Duan sebenarnya mengirimkan uang kepada ibunya setiap bulan. Uang yang dikirim ini berupa gaji bulanan sebesar 1.000 yuan atau setara dengan Rp2,1 juta dan biaya penitipan anak sebesar 2.000 yuan atau setara dengan Rp4,2 juta.

Ia merawat cucunya itu selama lima tahun tanpa pernah mengeluh sedikit pun. Namun, pada Juli, ia memutuskan untuk menuntut anak dan menantunya karena merasa usahanya tidak dibayar dengan sesuai dan ia pantas mendapatkan kompensasi yang lebih besar.




Duan juga meminta anak perempuan dan menantunya itu untuk membayarnya sekitar Rp400 juta, Bunda.

Hu berpikir bahwa sang bunda menginginkan kompensasi yang terlalu banyak. Ia pun memutuskan membuat perjanjian dengan ibunya untuk membayar 50.000 yuan atau setara dengan Rp100 juta dan keduanya menandatangani perjanjian tersebut.

Namun, Hu tidak memberitahu suaminya perihal perjanjian ini. Masalah kemudian muncul karena Hu tidak bisa membayar semua sesuai perjanjian meski sering didesak sang bunda. Kemudian, Duan pun menggugat pasangan itu.

Kata menantu soal alasan Duan ajukan gugatan ke pengadilan

Pengadilan memutuskan bahwa Duan sebenarnya tidak memiliki kewajiban hukum untuk membesarkan cucunya. Ia pun berhak untuk mendapatkan biaya penitipan anak dari Hu dan suaminya.

Pengadilan Tiongkok memerintahkan Hu dan suaminya untuk membayar biaya sebesar 82.500 yuan atau setara dengan Rp177 juta.

Menurut sang menantu, Zhu, Duan menggugat biaya penitipan anak karena ia dan istrinya kini sedang dalam sengketa perceraian. Zhu menganggap bahwa ia adalah target utama Duan.

“Orang yang ingin dia tuntut adalah saya,” ujarnya.

Kisah Duan yang menuntut anak dan menantunya ini kemudian viral di Tiongkok. Banyak netizen mendukung langkah Duan karena ini berkaitan juga dengan putrinya.

“Dia bijaksana,” ujar seorang netizen.

“Tujuannya adalah untuk melindungi dan memperjuangkan putrinya,” tulis netizen yang lain.

Kejadian serupa ternyata juga pernah terjadi di sana. Namun, kali ini bukan orang tua yang menuntut anak secara hukum, sebaliknya.

Pada September 2022, seorang perempuan berusia 29 tahun digugat oleh orang tuanya setelah ia menolak untuk membelikan adik laki-lakinya tempat tinggal.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar dan klik di SINI. Gratis!

(asa/rap)

tags
categories
No category

No responses yet

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Latest Comments

No comments to show.